Bugenvil
Bugenvil adalah tanaman bunga yang cukup populer di Indonesia. Tanaman ini berperan untuk tanaman hias rambat, walaupun juga bisa untuk tanaman dalam pot atau bonsai. Bunganya mempunyai warna-warni cerah serta daunnya rimbun. Bugenvil sebenarnya panggilan untuk varietas tanaman bunga di bawah genus Bougainvillea, tanaman angiosperma tipe evergreen (hijau di semua musim) yang tumbuh di teritori beriklim hangat, tetapi umum diketemukan di wilayah tropis, seperti di Indonesia. Tanaman ini asli Amerika Selatan.
Sejumlah besar bugenvil yang dibudidayakan di waktu sekarang adalah hasil kawin silang. Sekarang ini, ada lebih dari pada 300 varietasnya di penjuru dunia. Sebab jumlahnya hasil kawin silang semasa bergenerasi-generasi, susah mengenal asal-usulnya. Perubahan alami juga sering berlangsung di tanaman bugenvil penjuru dunia. Berikut yang jadikan problematis dalam penamaan beberapa jenis bunga bugenvil. Salah satunya kultivar bugenvil yang populer ialah tipe bugenvil variegata, yang mempunyai daun dua warna putih-hijau atau hijau muda-hijau tua. Warna bunganya beragam, dari merah, ungu, putih, oranye, dan lain-lain.
Bunga bugenvil sebetulnya ialah tanaman hias yang tumbuh dengan menjalar atau menyebar walaupun juga bisa untuk tanaman dalam pot atau dibuat bonsai.
Penghobi tanaman hias serta bunga jelas tidak asing dengan bugenvil, begitupun dengan permasalahan umum yang ditemui dalam pemeliharaannya, bunga bugenvil yang malas ada. Ini membuat frustrasi, sebab umumnya, di luar tanamannya tidak nampak memiliki masalah, daun-daunnya tetap rimbun. Tetapi, itu bukan bermakna langsung ada yang keliru, ada langkah tertentu ‘memaksa' bunga bugenvil tumbuh.
Dengan alamiah, bugenvil memiliki agenda penumbuhan daun serta bunga, yang diselingi waktu istirahat. Anda perlu mengenal siklus ini untuk tentukan langkah merangsang pembungaannya. Pada musim hujan, bugenvil biasanya tidak berbunga, tetapi semakin banyak daunnya yang tumbuh. Saat musim hujan telah usai, baru kuncup-kuncup bunganya keluar, serta tidak lama di tiap ujung cabang telah dipenuhi bunga. Sesudah waktu berbunga ini usai, tanaman bugenvil perlu ‘istirahat' semasa kira-kira dua bulan sebelum berbunga lagi.
Tetapi ada saatnya proses pembungaan tidak berlangsung. Menariknya, ini berlangsung bila Anda merawatnya terlalu berlebih. Dibalik performanya yang menarik serta ‘statusnya' untuk tanaman hias, bugevil sebenarnya membutuhkan perawatan yang semakin seperti dengan untuk tanaman liar: langkah menjaga bunga bougenville tak perlu begitu ekstrim. Bila ingin bugenvil Anda berbunga, berikut kiat-kiatnya.
Tanam di wadah
Rahasia yang lain untuk tanaman bugenvil segera berbunga dengan menanamnya di wadah, seperti pot atau bak. Dengan tehnik penanaman ini, perkembangan akarnya jadi terbatas serta pemupukan semakin termonitor. Bila ingin menanamnya di halaman, Anda dapat menanam wadah berisi tanaman di tanah.
Kurangi air siraman
Bugenvil mempunyai langkah kerja yang seperti dengan kaktus, walaupun tidak seekstrim kaktus. Bila kebanyakan disiram, tanaman ini malah tumbuhnya jadi tidak sehat, sebab habitat alami bugenvil di iklim yang panas. Karenanya, Anda perlu mengairi tanaman bugenvil bila capaian 5 cm dari pangkal tangkai tanaman kering.
Pemupukan dengan berhati-hati
Bila mendapatkan daun bugenvil tumbuh lebat tetapi bunganya tidak terlihat, itu karena tanaman kebanyakan dikasih pupuk nitrogen. Bila ingin tanaman bugenvil Anda berbunga, konsentrasi pada pemupukan dengan fosfat serta potasium, serta cuma imbuhkan nitrogen bila warna hijau daun menghilang.
Paparan cahaya matahari semakin banyak
Makin banyak cahaya matahari, bugenvil makin tumbuh besar. Benar-benar disarankan menempatkan tanaman bugenvil Anda dalam tempat yang terserang cahaya matahari langsung.
Jangan potong terlalu berlebih
Pemotongan bugenvil dapat kurangi pembungaan dengan cara relevan, terlebih bila memotong keseluruhnya bagiannya. Direferensikan untuk cuma memotong bugenvil sesudah usai berbunga.